Bab 387
Windy dan Felica pergi dengan mobil, meninggalkan Hendry dan Profesor Tommy di luar. Hendry menatap pamannya dengan heran. "Paman, ada apa sebenarnya?"
Profesor Tommy baru mengalihkan perhatiannya setelah mobil mereka tak terlihat lagi. Dia menoleh ke Hendry dan berkata dengan santai, "Apa? Aku baik-baik saja. Justru merasa segar dan penuh energi!"
Hendry terdiam sejenak. "Paman sadar nggak tadi bagaimana Paman bersikap ke Windy? Paman membungkuk 90 derajat. Benar-benar terlalu hormat!"
Seumur hidupnya, Hendry belum pernah melihat pamannya seperti itu.
Profesor Tommy langsung membantah. "Itu bukan berlebihan, tapi menghormati Guru! Kamu nggak akan mengerti."
Menghormati Guru?
Apa hubungannya dengan Windy?
Hendry merasa pamannya asal bicara saja.
"Tadi aku mau bicara sama Windy, kenapa Paman malah menyelanya? Aku ingin tanya langsung, apa benar dia pacaran dengan Charles."
Mendengar itu, Profesor Tommy mengangguk dan berkata, "Menurutku itu benar."
Hendry mengernyit. "Kenapa?"
Profesor

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link