Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 406

Hendry tidak mengatakan apa-apa. Windy tersenyum tipis. "Hubunganku dengan Debby nggak baik. Aku juga bukan orang bodoh yang mau menyumbangkan jantungku untuk menyelamatkannya. Jadi, jangan berpikir macam-macam. Kecuali ... kalau kamu benar-benar ingin aku mati!" Tatapan Hendry tampak rumit. Windy mendorongnya sekuat tenaga dan berbalik. Hendry berdiri sendirian di koridor untuk waktu yang lama, lalu dia memasuki ruang perawatan. Debby mulai bertanya, "Hendry, kamu sudah kembali? Windy bilang apa?" Hendry menatap Debby. "Kamu sudah tahu tentang kecocokan jantung?" Debby mengakui tanpa ragu. "Ya, aku sudah tahu jantung Windy cocok denganku. Hendry, kenapa kamu nggak memberitahuku?" Hendry bertanya balik, "Kalau aku memberitahumu, lalu bagaimana?" Debby berkata dengan santai, "Kamu harus mencari cara agar Windy menyelamatkanku!" Hendry terdiam. Debby berkata, "Hendry, kamu nggak ingin menyelamatkanku? Di antara aku dan Windy, kamu masih harus ragu? Sekarang, Windy sudah membuatmu ragu?"

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.