Bab 427
Tidak.
Bagaimana mungkin?
Debby tidak percaya. Dia langsung berteriak, "Windy, apa yang kamu lakukan dengan Hendry? Dasar jalang, pasti kamu yang merayu Hendry. Dia adalah pacarku, apakah kamu punya rasa malu?"
"Debby, lihatlah baik-baik, pacarmu yang menggangguku sekarang!" kata Windy.
"Kamu!" ujar Debby.
Debby masih ingin berbicara, tetapi panggilan video itu terputus.
Di Skyline Palace, Windy masih ditimpa oleh Hendry. Awalnya dia masih ingin berbicara dengan Debby, tetapi ponselnya dirampas. Hendry merampas ponselnya dan menutup telepon.
Mata Hendry dipenuhi nafsu yang mengerikan. "Sudah cukupkah?"
"Belum cukup, masih banyak yang ingin aku katakan kepada Debby. Tentu saja, saat ini Debby sudah mulai membayangkannya. Hendry, tunggu saja apa yang akan terjadi!" jawab Windy.
Hendry melemparkan ponsel Windy ke atas meja dan berkata, "Kalau sudah cukup, ayo kita lanjutkan."
Hendry kembali menciumnya lagi.
Windy terdiam.
Saat ini, ponsel di saku celana Hendry berdering. Dia tahu itu adal

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link