Bab 567
Windy sedang meracik penawar di dalam kamar. Dia mengeluarkan ponselnya dan mengirimkan pesan WhatsApp kepada Felica.
"Felica, apa kamu sudah sampai di Apartemen Syline Palace?"
Ting.
Balasan dari Felica segera masuk, "Aku sudah di jalan, Windy, sebentar lagi sampai."
Windy membalas, "Felica, aku sudah nggak terburu-buru lagi. Malam ini nggak perlu mengantarkan bahan obatnya."
Felica pun bertanya, "Windy, bukankah sebelumnya kamu sangat terburu-buru?"
Windy duduk di kursi. Memang tadi dia sempat mendesak, tetapi setelah kejadian dengan Fendi, dia berubah pikiran. Dia tidak lagi merasa tergesa-gesa.
"Felica, rencananya berubah. Malam ini nggak perlu buru-buru."
"Baik, Windy."
Saat itu Felica sudah tiba di depan Apartemen Skyline Palace. Begitu menerima telepon Windy, dia langsung bergegas ke sana.
Dia menyimpan ponselnya ke dalam tas dan bersiap masuk ke dalam.
Namun tiba-tiba, "Tet-tet!", suara klakson panjang terdengar. Sebuah mobil sport Porsche melaju dengan kencang.
Felica menoleh.

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link