Bab 569
Apa yang dia katakan?
Erik marah dan membentaknya, "Felica!"
Felica tertawa sinis, "Erik, kamu marah, ya? Kenapa harus marah? Kamu bersama dengan Aulia adalah hal yang normal, tapi kalau kamu terus menggangguku, aku hanya bisa memarahimu!"
Mereka sudah putus, seharusnya masing-masing menjalani hidupnya dengan baik, tetapi Erik terus datang menemuinya. Sekarang dia masih memegang pergelangan tangannya meskipun ada tanda merah di lehernya, kontak fisik seperti itu membuat Felica merasa sangat tidak nyaman.
Felica berusaha melepaskan tangannya, "Erik, bisa lepaskan aku?"
Erik berteriak, "Kamu!"
Saat itu Aulia turun dari mobil sport, dia menatap Felica dengan penuh permusuhan dan berujar, "Felica, kamu sedang apa? Erik sekarang pacarku, dan kamu masih menarik dan pacarku, kamu benar-benar nggak tahu malu!"
Felica terdiam. Dia menatap Aulia dan berkata, "Aulia, kalau matamu bermasalah, pergilah ke dokter mata, lihat dulu siapa yang menarik siapa!"
Felica mengangkat tangannya.
Aulia baru sad

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link