Bab 576
Devan berkata dengan nada tinggi, "Cepat pergi dari sini bersama Erik. Aku nggak ingin bertemu dengan kalian lagi!"
Setelah mengatakannya, Devan berbalik dan beranjak pergi.
"Devan!" panggil Felica.
Langkah Devan terhenti sejenak.
Pada saat ini, Siena berlari dan langsung meraih lengan Devan sambil bertanya, "Devan, kenapa kamu keluar?"
Siena menatap Felica dan Erik, lalu bertanya lagi, "Devan, kamu kenal mereka?"
Devan mengangkat bibir tipisnya dan menjawab dengan nada dingin, "Aku nggak kenal."
Siena menyahut dengan gembira, "Kalau begitu, ayo kita masuk. Ayah sudah datang. Barusan karena nggak melihatmu, dia menanyakanmu."
Devan mengangguk, "Ya."
Devan membawa Siena masuk bersama-sama.
Dia pergi bersama dengan wanita lain.
Felica membeku di tempatnya, menatap ke arah di mana Devan menghilang dengan derai air mata.
Pada saat ini, Erik berdiri seraya berkata, "Felica, kamu sudah melihatnya, 'kan? Dia adalah orang yang kamu sukai. Dia sudah menghancurkan hatimu dan sama sekali bukan or

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link