Bab 604
Siena tersenyum lebar, senyum kemenangan yang memancar dari bibir merahnya.
Devan dan Siena kembali berdiri di depan pendeta. Pendeta itu mengulangi pertanyaannya, "Pak Devan, apakah Anda bersedia menikah dengan Nona Siena, menerima dia sebagai istri Anda, dalam suka maupun duka, dalam sehat maupun sakit, dan tak akan pernah meninggalkannya?"
Devan menatap pendeta dan menjawab dengan tegas, "Saya bersedia."
Devan menjawab saya bersedia.
Tiga kata itu, "Saya bersedia," seperti ledakan di telinga Felica. Seluruh tubuhnya terasa hampa, seolah-olah waktu terhenti sejenak.
Erik menatap Felica dengan tatapan penuh amarah dan berujar, "Felica, kamu lihat, 'kan? Devan benar-benar menikahi Siena. Dia nggak pernah mencintaimu. Semua ini hanya keinginanmu sendiri, kamu yang terus menerus memberi tanpa diterima!"
Air mata Felica jatuh berderai, sementara pendeta di dalam melanjutkan, "Upacara selesai. Saya sekarang mengumumkan bahwa Pak Devan dan Nona Siena resmi menjadi suami istri, silakan salin

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link