Bab 622
Beberapa pengawal berpakaian hitam masuk dan menangkap Lisa.
Bu Rosa memeluk Fendi dan menangis dengan sedih. "Fendi! Fendi! Orang muda lebih dulu meninggal daripada orang tua, keluarga kita sungguh malang!" seru Bu Rosa.
Keluarga Chandra mulai mengurus pemakaman Fendi. Debby selalu khawatir karena dia takut Lisa akan mengatakan sesuatu. Sekarang Lisa masih ada di tangan Matt.
Debby pergi menemui Matt. Matt sedang berbicara dengan kepala pelayan di ruang kerja.
Debby buru-buru bersembunyi di luar pintu untuk menguping. Hanya terlihat Matt sedang bertanya kepada kepala pelayan, "Apa Lisa mengakui sesuatu?"
Kepala pelayan melapor dengan suara pelan, "Mulut Lisa sangat rapat dan dia menolak mengatakan apa pun. Tapi, sidik jari pada pisau memang miliknya. Kejahatannya atas pembunuhan sudah pasti."
Sambil berbicara, kepala pelayan menatap Matt dan bertanya, "Pak Matt, apa yang ingin kamu ketahui?"
Matt mengatupkan bibirnya sejenak, lalu membalas, "Aku juga nggak tahu apa yang ingin aku keta

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link