Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 647

Windy membawa Luna ke sebuah restoran keluarga. Tak lama, Felica pun datang. Tiga tahun tidak bertemu, tetapi Felica tidak banyak berubah. Rambut hitam panjangnya tetap tergerai rapi di bahu, wajah mungil berbentuk telur angsa itu tampak cerah dan lembut, benar-benar seperti gadis dari keluarga terpandang. Dengan semangat, Felica berlari menghampiri mereka. "Windy! Luna!" serunya riang. Windy langsung bangkit dan memeluk sahabatnya erat-erat. Luna tersenyum manis dan berkata dengan suara manja, "Wah, Kak Felica sekarang lebih cantik dibanding terakhir kali kita bertemu." Felica tertawa lalu berjongkok di depan Luna, mencium pipinya dengan gemas. "Luna, aku ini ibu angkatmu. Jangan panggil Kak Felica, tapi panggil aku Bunda." Luna menjawab polos, "Tapi Kak Felica cantik sekali. Kalau kita jalan sama-sama, orang-orang pasti mengira kamu kakakku." Felica terbahak. "Luna, mulutmu ini benar-benar manis sekali. Ayo, lihat apa yang Bunda bawakan untukmu!" Dia mengeluarkan sebuah gelang dengan

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.