Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 77

Windy yang kecil menggantikan pekerjaan wanita malang itu, setiap hari mencuci pakaian dan memasak, serta harus menahan pukulan dari Aditya. Aditya sering menarik rambutnya, menendangnya, bahkan terkadang menggunakan sabuk untuk memukulnya. Hari-hari itu sangat sulit untuk dilalui. Seiring berjalannya waktu, dia tumbuh dewasa, dan kecantikannya yang memikat mulai makin mencolok di desa yang terpencil itu. Hal-hal mengerikan pun mulai terjadi. Aditya memandangnya dengan tatapan menjijikkan. Dia akan memaksanya duduk di pangkuannya, mencium pipinya dengan bau alkohol dan keringat yang menyengat. Saat dia mandi di malam hari, Windy berhati-hati mengunci pintu, tetapi ketika menoleh, dia melihat sepasang mata jahat yang mengintip melalui celah pintu dan penuh dengan tawa menjijikkan. Itulah mimpi buruk yang tak pernah bisa dia lupakan sejak kecil. Suatu ketika, Aditya membawa dua temannya pulang untuk minum. Kedua teman itu tertawa dan berkata, "Aditya, kenapa kamu nggak cari istri baru?"

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.