Bab 125 Sosok Moses Sebenarnya
“Bos, serahkan padaku!” Salah satu pria besar yang memiliki otot sangat kekar menunjukkan senyum kejam di wajahnya. Kemudian dia meretakkan buku-buku jarinya saat dia berjalan menuju Zayn, memelototinya dengan ekspresi yang sangat arogan di wajahnya. “Hei, ‘Nak, jadilah anak yang baik dan bayar 30 ribu dolar itu. Kalau tidak, jangan salahkan aku karena bersikap kasar padamu!”
Zayn memandangnya seperti orang desa bodoh dan berkata, "Bodoh."
"Apa-apaan!" Pria besar itu mengangkat tinjunya dengan marah dan hendak mengayunkannya ke wajah Zayn.
Saat Faye melihat semuanya dengan sangat jelas dari dalam mobil, jantungnya seakan berhenti berdetak. Dia membuka pintu dan dengan keras berkata, “Berhenti! Kau sedang memerasku sekarang! Aku akan menelepon polisi!"
Ketika para pria mendengar itu, ekspresi di wajah mereka langsung berubah. “Bajingan, kalian yang menabrak mobilku, namun kau berani menghubungi polisi? Apa kau bahkan sayang nyawamu?!”
Saat dia mengatakan itu, pria botak itu berjala

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link