Bab 1712 Tidak Tanpamu
Seketika, dia berdiri di sana tidak tahu harus apa, menggertakkan giginya karena marah. Namun, tidak ada lagi yang bisa dia lakukan. Sudah lama sekali sejak terakhir kali dia merasa tidak berdaya!
Romel melakukan segalanya untuk memanas-manasinya. Keinginannya untuk membunuh Romel tumbuh lebih kuat dibandingkan yang pernah dia rasakan untuk orang lain.
Menyadari bahwa Zayn belum menjawab setelah sekian lama, ekspresi Romel menjadi serius dan dingin. Dia mendengus dan berkata, “Kenapa, kau tidak mau sujud? Sepertinya kau adalah pahlawan palsu yang tidak menghargai rekan senegaranya.”
Setelah mengatakan itu, dia lalu mengerahkan kekuatan di tangannya sekali lagi dalam upaya untuk menghancurkan leher Byleth.
"Tunggu!" Zayn berteriak keras ketika dia melihat ekspresi tersiksa Byleth yang dicekik begitu keras.
Setelah mendengar itu, Romel menunjukkan senyuman yang kejam sekali lagi. “Ada pepatah di Rheasia bahwa mereka yang membiarkan diri mereka mengikuti alur yang terjadi saat ini a

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link