Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 1894 Manusia Melawan Peluru

Dia merasa situasinya sangat romantis, dan itu mengisi dirinya dengan kehangatan. "Hmm..." Dia mengangguk dengan lembut dan tersenyum manis. Kedengarannya seperti sebuah proses yang panjang, tetapi semua itu terjadi dengan cepat. Sementara itu, para pengawal kerajaan menyerang Zayn. Mereka masih di dalam area istana, jadi para prajurit itu tidak menembakkan senjata mereka. Sebaliknya, mereka berusaha untuk menangkap Zayn melalui pertempuran jarak dekat. Mereka memegang tongkat listrik bertegangan tinggi. Satu tusukan akan menyetrum Zayn dan melumpuhkannya. "Percuma saja." Melihat situasinya, Zayn menggelengkan kepalanya dengan acuh tak acuh. Kemudian, dia mulai bergerak. Dia mulai melancarkan serangan balik dengan satu lengannya sementara lengan lainnya tetap melingkari tubuh Alice. Seakan-akan dia sama sekali tidak menyadari kehadiran tamu-tamu terhormat yang ketakutan. Dia bergerak cepat sembari tetap terlihat elegan. Beberapa suara tepukan terdengar dan para penjaga kerajaa

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.