Bab 245 Tunangan Alexandra
“Ada yang lain?” tanya Zayn.
Alexandra mengelus perutnya. “Aku belum makan siang, jadi aku sedikit lapar. Maukah kau makan denganku?”
Zayn menggelengkan kepalanya. “Tidak, terima kasih. Aku sudah makan.”
Anehnya, Alexandra meraih tangannya dan bertingkah menggemaskan seperti anak kucing. “Kumohon… ayo…makan denganku. Ini masih siang, itu tidak akan memakan banyak waktumu.”
Zayn merasa malu ketika dia memegang tangannya. Dia adalah pria yang sudah menikah dan seharusnya tidak menyentuh seorang wanita secara tidak perlu sekarang. Zayn lalu mencungkil tangannya dan membalas, “Tapi kenapa aku harus menemanimu?”
“Karena aku hanya punya 1 teman di kota Waltz dan itu kau.” jawab Alexandra tanpa basa-basi.
Zayn berpikir sejenak. Sejujurnya, tadi dia terburu-buru saat makan siang dan dia memang masih lapar. Sekarang Alexandra bersikeras dan menolak untuk turun dari mobil, maka dia menyetujuinya dan makan di hotel.
Ketika dia turun dari kendaraan, Zayn merasakan bahwa kedua detektif profe

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link