Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 23

Detik berikutnya, sebuah bola menghantam punggung Steve dengan keras. Beberapa anak yang sedang bermain sepak bola di bawah naungan pohon memungut bola yang menggelinding ke samping sebelum bergegas melarikan diri. Baru saat itulah Viona menyadari apa yang sedang terjadi. Kalau bukan karena reaksi Steve yang gesit, bola itu akan mengenai wajahnya. Meskipun itu hanya bola anak-anak, tetap saja akan membuat hidungnya mimisan kalau sampai terkena. "Terima kasih, Komandan Steve, kamu baik-baik saja?" Viona menengadahkan kepalanya dan bertanya dengan lembut. Bagaimanapun sebagai seorang prajurit, reaksinya ini sangat cepat. "Nggak apa-apa." Raut wajah Steve dingin dan keras, otot-otot di lengan pemuda itu kencang dan urat nadinya menonjol satu per satu. Dia langsung menarik kembali tangan di punggung bawah gadis itu dan menjauhkan diri darinya. Seto dan Rosia berdiri di balkon nyaris menjulurkan kepala mereka. Rindangnya pepohonan yang besar dan lebat menutupi bagian atas tubuh kedua orang

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.