Bab 25
Benar saja, mereka melihat Steve membuka pintu mobil dan mengeluarkan semangka besar dari kursi belakang, lalu Viona keluar dari kursi belakang sambil membawa jeli.
"Steve ini nggak takut dikritik karena terlambat kembali ke unit." Seto tertawa dan mengkritik dengan serius, "Ini adalah masalah kedisiplinan yang serius."
"Hei, bukankah dia berencana membantu Viona membawanya ke atas?" Rosia melihat ke arah dua orang di bawah. Viona ingin mengambil semangka dari Steve, tetapi Steve menolak.
Kedua orang itu memasuki gedung satu per satu.
Sesampainya di lantai dua, Steve menyerahkan semangka itu kepada Viona sebelum berbalik dan turun tanpa berkata apa-apa.
Semangka seberat 6 kilogram itu terasa ringan di tangan Steve, tetapi rasanya berat setelah Viona angkat sendiri.
Begitu Viona masuk, Rosia duduk di sofa dan menatapnya sambil tersenyum, "Viona, sudah kembali secepat ini?"
"Ya, bibi." Viona juga menyadari kalau dia kembali agak lebih awal dan tidak kehabisan napas atau wajahnya memerah.

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link