Bab 104
"Jangan khawatir, aku nggak akan membiarkanmu dirugikan dalam masalah ini."
Sofie akhirnya tersenyum di tengah tetesan air mata. Dia tahu, Shayne bukanlah tipe orang yang mudah memberikan janji. Shayne akan menepati setiap janji yang dibuatnya.
...
Beberapa menit kemudian, Rudi berdiri di depan bangsal lain.
Rudi telah menemukan bahwa pemilik mobil yang bertabrakan dengan Sofie dirawat di bangsal tersebut.
Tentu saja, masalah semacam ini tidak perlu turun tangan langsung dari Shayne.
Rudi mengetuk pintu, lalu berjalan ke dalam bangsal.
Sementara itu, Shayne berdiri di koridor dan sekali lagi menghubungi nomor Merry.
Sama seperti kemarin, tidak ada yang menjawab panggilan.
Hati Shayne tiba-tiba dipenuhi amarah yang tak terjelaskan.
Merry tidak pulang semalaman dan sengaja mengabaikan panggilannya. Apakah Merry sedang balas dendam karena dia menolak panggilannya kemarin?
Ketika Shayne ingin menelepon lagi, dia mendapati Rudi berjalan keluar dengan ekspresi aneh.
Shayne tertegun seketika.

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link