Bab 139
"Aku nggak lihat apa yang terjadi."
Sofie buru-buru berkata, "Awalnya aku dan Franciska cuma melihat Irina menunggu di luar. Dia bilang kamar mandinya penuh dan menyuruh kami pergi ke kamar mandi lain. Kulihat gelagatnya agak aneh, jadi kami berbalik."
"Tadi semua orang mendengar rekamannya. Aku pergi ke sana karena khawatir sesuatu terjadi pada Merry. Irina adalah sekretaris Nona Merry. Kalau sesuatu benar-benar terjadi pada Nona Merry, masa dia nggak berteriak? Dia nggak berteriak dan bahkan sangat panik ...."
Pokoknya salahkan Irina dulu saja.
Tatapan semua orang tertuju pada Irina.
Entah Merry selingkuh atau tidak, Irina adalah kunci dari masalah ini.
Raut wajah Irina membeku.
Dia tidak pernah menyangka semua orang akan mengalihkan pandangan padanya.
Seharusnya apa pun hasil masalah ini, dia tidak akan menarik perhatian orang.
Merry pasti akan kalah telak dan mau tidak mau harus bercerai.
Irina menoleh ke arah Merry.
Merry menatapnya sambil tersenyum.
Irina linglung sejenak. Ternya

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link