Bab 142
Keduanya berjalan keluar dari klub hiburan dan Shayne berkata dengan tenang, "Sudah larut, aku akan mengantarmu pulang."
Mengingat Shayne baru saja menolongnya, Merry tidak menolak.
Pemandangan di luar jendela berlalu begitu cepat dan lampu neon menghiasi langit malam dengan keindahan yang luar biasa.
Merry bersandar di kursi belakang, kemudian menoleh ke arah Shayne.
"Shayne, aku sendiri nggak tahu bagaimana harus menjelaskan situasi ini. Kok kamu begitu percaya padaku?"
Raut wajah Shayne muram. "Kamu meremehkan pria seperti Berry."
Shayne sama sekali tidak curiga yang membuat Merry tidak nyaman.
Kalau diingat-ingat lagi, Shayne sama sekali tidak percaya saat Nolan mencoba melecehkannya.
Merry bertanya, "Bagaimana kalau aku suka dia?"
"Nggak ada kata kalau."
Merry menatap pria di samping dengan tatapan rumit. "Shayne, ini caramu menebus rasa bersalahmu padaku?"
Merry bisa melihat kalau hari ini pria itu tidak hanya memilih untuk percaya padanya, tetapi bahkan membelanya di depan semua

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link