Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 151

Merry mengetik sebaris kata: [Iya, dia nggak cuma punya banyak tuntutan kerja, tapi juga punya sifat yang sangat aneh dan banyak hobi aneh.] [Hobi aneh? Itu benar-benar menakutkan. Lebih baik menjauh darinya.] [Nggak bisa menjauh di tempat kerja, aku benar-benar nggak berdaya.] [Benar.] Setelah mengetik satu baris kata, Galen segera mengirimkan baris kata lainnya. [Merry, kalau kamu memang merasa kesulitan, serahkan proyek ini kepadaku saja. Dengan begitu, kamu nggak perlu sering bertemu dengan Shayne." Merry hanya mengeluh sambil lalu, tetapi dia tidak menyangka Galen benar-benar ingin mengambil pekerjaan itu untuknya. Tentu saja, Merry tahu Galen hanya mengusulkan dengan niat baik. Tepat saat hendak menolak, ponsel di tangan tiba-tiba dirampas. Merry mendongak dan bertatapan dengan sepasang mata dingin. "Shayne?" Merry menatapnya dengan heran, "Kapan kamu keluar?" Shayne melirik ponsel di telapak tangan Merry dengan sorot mata sinis. "Mengobrol begitu serius sampai nggak sadar kapan

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.