Bab 182
"Shayne, ada yang mau kubicarakan denganmu."
Shayne berkata dengan acuh tak acuh, "Masalah Dean?"
Merry tertegun.
Dia mengira Shayne pasti akan berpura-pura bodoh.
Tidak disangka pria itu akan langsung mengaku secara terang-terangan.
Hal ini membuat Merry tertegun sejenak.
Merry berkata, "Kamu mengaku kalau kamulah dalang dari apa yang terjadi pada Kak Dean?"
Shayne menyalakan sebatang rokok dengan santai dan berkata, "Benar."
Asap putih bersih mengepul di sekitar wajah tampan pria itu, membuatnya terlihat misterius.
Sekalipun sudah lama mengetahui jawaban ini, Merry masih marah dengan sikap cuek pria itu yang sama sekali ada rasa bersalah.
"Shayne, kenapa kamu selalu mengincar orang-orang nggak bersalah ini?"
Shayne mengangkat alisnya. "Dean selalu membelamu di depan semua orang, ingat semua selera dan kesukaanmu, bahkan sukarela membantumu mencari pengacara untuk memperjuangkan gugatan."
Bibir tipis Shayne membentuk senyuman penuh makna.
"Katakan, seberapa nggak bersalahnya Kak Dean-

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link