Bab 188
Joseph tertegun sejenak, lalu menatap Sofie.
"Nona Sofie kenal Nona Merry?"
Sofie tersenyum. "Kita berteman."
Raut wajah Joseph agak berubah setelah mendengar ini.
Dia memperhatikan ekspresi Shayne dengan saksama dan melihat pria itu tetap cuek seolah tidak akan mengatakan apa pun. Dia pun menghela napas lega.
"Ternyata temannya Nona Sofie." Joseph segera melepaskan tangan Merry dan sikapnya menjadi semakin menyanjungnya. "Kukira Nona Merry orang baru ... ini cuma paham."
Shayne adalah pendukung Sofie, jadi Joseph Yuan tentu saja tidak berani menyinggungnya.
Dia mengangkat gelas ke arah Merry dengan menyesal dan berkata, "Akulah yang salah. Aku bersulang untuk Nona Merry."
Merry tetap diam.
Melihat ini, Joseph tidak berani lagi mendekati Merry dan mengarang alasan untuk pergi.
Setelah Joseph pergi, Sofie menatap Merry.
"Nona Merry baik-baik saja?"
"Iya."
Tatapan Sofie tertuju pada tangan Merry.
"Sepertinya pergelangan tanganmu agak memar, mau diolesi obat dulu?"
Kulit Merry sangat lemb

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link