Bab 220
"Kenapa kamu nggak kasih tahu aku kalau kamu sangat sibuk?"
Shayne bertanya dengan dingin, "Kamu bahkan terus telepon sampai baterai ponselku habis, bagaimana aku bisa bilang padamu?"
"Kamu bisa minta asistenmu ...."
"Baterai ponselku habis, jadi mitra kerja samaku nggak bisa meneleponku. Asistenku bukannya minta maaf pada mereka, tapi malah harus melapor padamu?"
Saat membicarakan hal ini, tatapan Shayne mendingin.
"Merry, gara-gara kamu, Grup Wilson hampir kehilangan mitra kerja sama yang sangat penting."
Merry sedikit tidak bisa memercayai hal ini. "Apakah separah itu?"
"Kamu juga merupakan petinggi perusahaan, kamu harusnya tahu betapa seriusnya hal ini kalau pihak lain nggak bisa menghubungimu di situasi darurat."
Merry tidak bisa berkata-kata.
"Maaf," ujar Merry dengan tidak berdaya. "Aku nggak tahu kalau kamu sibuk, aku kira kamu sedang mengerjaiku."
Ekspresi Shayne mendingin. "Kalau ponselku nggak mati, kontraknya pasti sudah selesai dalam waktu setengah jam. Lalu aku bisa perg

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link