Bab 231
"Ah!"
Nolan hanya sempat berteriak sebelum langsung pingsan.
Shayne mengalihkan pandangan, kemudian berbalik dan menggendong Merry.
Hujan masih deras di luar.
Setelah meninggalkan gudang, Merry melihat dirinya telah dibawa ke pinggiran kota yang sangat terpencil.
Daerah itu penuh rumput liar dan jalan keluarnya hanya cukup untuk satu orang, jadi mobil pun tidak bisa masuk.
Hujan begitu deras sehingga semua orang basah kuyup hanya dalam hitungan menit.
Milda mengejar mereka sambil memegang payung,
"Pak Shayne, malam ini dingin, lebih baik pakai payung dulu."
Shayne berkata dengan datar, "Aku nggak butuh, pegang saja untuknya."
Bibir Milda bergerak karena ingin mengatakan sesuatu, tetapi melihat wajah dingin serta muram pria itu, dia pun tidak berani berkata apa-apa.
Setelah berjalan sekitar sepuluh menit, akhirnya merekah tiba di sebuah tempat terbuka yang luas.
Ada beberapa mobil terparkir tidak jauh dari sana.
Setelah melihat Shayne, Rudi langsung berlari mendekat dengan payung dan me

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link