Bab 234
Setelah memeriksa Shayne, Alan keluar untuk melapor.
"Pak Shayne masuk angin belakangan ini dan nggak melakukan apa-apa untuk mencegahnya. Ditambah lagi pola makan yang nggak teratur telah melemahkan limpa serta lambungnya. Dia juga kurang istirahat ...."
Alan menghela napas. "Tubuh Pak Shayne kelebihan beban, makanya demam."
Merry mengatupkan bibir merahnya erat-erat. "Separah itu?"
Alan mengangguk. "Sangat parah dan rumit."
Awalnya Merry tidak mengerti kerumitan apa yang Alan bicarakan.
Namun selama beberapa hari berikutnya, demam tinggi Shayne tidak kunjung turun. Bahkan setelah turun,, kondisinya terus kambuh.
Seminggu penuh berlalu sebelum kondisi Shayne stabil. Akhirnya demam mereda dan dia sadar kembali.
Selain Alan, beberapa dokter lain juga menghela napas lega.
Merry telah memperhatikan penyakit Shayne dan tidak cukup beristirahat.
Bagaimanapun, Shayne masuk angin gara-gara dia.
Saat itu Bibi Lina telah mengingatkan Merry, tetapi dia mengabaikannya dengan acuh tak acuh.
Kalau

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link