Bab 248
Tujuan awal Merry adalah memberi Shayne istirahat yang cukup.
Namun, begitu mereka kembali ke kamar tidur, Shayne bagaikan binatang buas yang dilepaskan, menunjukkan sifat yang sangat agresif.
Shayne tidak akan pernah membiarkannya menolak hal-hal seperti itu.
Terkadang, Merry memiliki ilusi aneh bahwa dirinya sebenarnya tidak begitu memahami Shayne.
Di balik penampilan dingin serta acuh tak acuhnya, tersembunyi sifat dominan dan agresif yang tidak diketahui orang lain.
Terutama sekarang setelah Merry diam-diam menyetujui permintaan Shayne, mustahil bagi Merry untuk menolaknya.
Setelah semuanya selesai, Merry terbaring lemas di tempat tidur.
Begitu menyadari kondisinya, Shayne menggendongnya.
"Aku akan membantumu mandi, oke?"
Merry bergumam, matanya hampir tidak terbuka.
Saat Shayne menggendongnya keluar dari kamar mandi, Merry sudah terbuai dalam tidur yang tenang.
Wajah Merry yang tertidur itu, dalam cahaya kuning redup, tampak damai dan indah.
Entah kenapa, Shayne teringat kejadian-

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link