Bab 279
Suara Blake terdengar rendah dan dalam saat berkata, "Jadi, kamu malah berpihak pada Shayne?"
Sebelum Merry sempat menjawab, pintu kantor tiba-tiba dibuka.
Sementara itu, lampu di langit-langit menyala dengan terang.
Seorang pria jangkung dengan aura dingin perlahan melangkah masuk.
Blake melihatnya, sama sekali tidak terkejut, malah memuji, "Shayne, kamu benar-benar menemukan istri yang baik."
Shayne menoleh sebentar ke Merry yang duduk di depan komputer, lalu pada asistennya di belakangnya. "Bawa dia keluar."
Mengenai siapa diusir, jelas tidak perlu dijelaskan lagi.
Blake berkata dengan penuh penyesalan, "Sudah lama kita nggak bertemu. Shayne, apa kamu nggak ingin mengobrol denganku sebentar?"
Shayne sama sekali tidak menatapnya. Bibir tipisnya bergerak perlahan, mengucapkan tiga kata dengan dingin.
"Bawa dia pergi."
Setelah Blake pergi, kantor menjadi sunyi dan sepi.
Shayne melangkah mendekati Merry. "Blake selalu berusaha membuat masalah untukku, tapi aku nggak menyangka dia akan m

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link