Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab‌ ‌1832

ujar Gerald pada Ray. Mendengar perintah itu, Ray langsung mendekati tubuh ular piton raksasa itu dengan penuh semangat dan berjongkok untuk mengambil dagingnya. Segera setelah itu, Gerald menyalakan api dan mulai memanggang daging ular di atasnya. “Gerald, aku sudah punya firasat kalau gua itu bukan gua biasa. Pantas saja sangat bau, ternyata itu adalah gua ular!” kata Ray pada Gerald. Dia merasa gua itu memang tampak aneh karena bau busuk yang menyengat dan benar saja, ternyata ada binatang yang tinggal di sini. Piton raksasa yang sedang tidur mungkin keluar dari gua untuk memeriksa mereka karena mereka pasti tanpa sadar mengganggunya. Tapi sial bagi ular itu, dia harus mati di tangan Gerald dan menjadi makanan mereka. Mau bagaimana lagi, begini rantai makanan bekerja. Hidup dan mati mereka ditentukan oleh Tuhan. Ular piton raksasa itu hanya sial karena bertemu Gerald dan teman-temannya. Setelah sekitar setengah jam, daging ular itu akhirnya matang dan baunya sangat harum. Da

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.