Bab 442
Suara Gerald terdengar sangat cemas saat melempar pertanyaan itu.
Pria tua itu terkekeh dan menatap Gerald.
“Ya, aku bertemu dengannya. Aku melihatnya sendirian di luar Stasiun Mayberry pada siang hari itu. Aku masih ingat dengan jelas karena dia sangat menarik, tinggi dan cantik. Beberapa orang menunggunya di stasiun. Setelah mengobrol singkat, dia masuk ke dalam mobil dengan tergesa-gesa dan itulah terakhir kali aku melihatnya...”
“Kamu sepertinya tertarik. Apa kamu mengenalnya?” tanya pria tua sambil tersenyum.
“Ya, kami berteman,” ujar Gerald mengangguk dan menanyakan beberapa detail lebih lanjut pada pria itu.
Berdasarkan deskripsi dari pria tua itu saat kejadian, orang yang dia lihat hari itu memang sangat mungkin adalah Giya. Waktunya juga sangat persis.
Selama Gerald bisa tahu lokasi terakhir kalinya Giya menghilang, entah dia diculik atau tidak, kasusnya akan bisa diungkap dengan lebih mudah.
Saat Gerald akan pergi, pria tua itu menggenggam lengannya dengan gugup.
“A

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link