Bab 746
Nada bicara Marven terdengar tegas. Sebatang rokok di bibirnya bergerak-gerak saat dia mengatakan itu.
"Benar. Bersenang-senanglah dengan teman-temanmu sana! Jangan banyak bertanya!" sahut pria yang lain.
“Kalian… beraninya kalian bicara seperti itu padaku? Kamu nggak mau mengajari mereka sopan santun? Lihat bagaimana mereka bicara tadi!" Stella menatap ke arah Gerald dengan ekspresi marah.
Gerald kemudian memiringkan kepalanya sedikit untuk melihat ke arah Stella.
“Sudah cukup, Marven. Kita tidak punya waktu untuk meributkan ini, oke? Saatnya pergi!"
"Oke." Marven mengangguk.
Mereka pun masuk ke dalam mobil. Marven belum punya SIM, jadi Gerald yang harus menyetir.
Tetapi Stella tidak akan membiarkan mereka pergi semudah itu. Melihat Gerald masih mengabaikannya, dia sontak menyerbu masuk ke kursi penumpang dan ikut duduk.
“Hei! Apa yang sedang kamu lakukan?"
Gerald menggumam dalam hati, 'Ada apa dengan Stella? Kenapa dia bertingkah aneh hari ini? Bukannya dia lebih suka bersenang-se

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link