Bab 94
Jane menggertakkan giginya dengan geram.
Di sampingnya, Jacelyn menempel erat di lengan Danny. Sejujurnya, melihat Jane yang cantik dengan mobil mewahnya, Jacelyn sempat merasa iri. Terlebih lagi, sejak tadi Jane tidak menghiraukan Jacelyn sama sekali. Jacelyn semakin jengkel dibuatnya.
Mendengar kalimat terakhir Luke, Jacelyn jadi tersulut, dia lalu berbisik pada Luke dan Danny, "Kayanya Jane menyembunyikan sesuatu deh. Dia punya teman-teman yang hebat dan bisa membeli mobil mewah dengan mudah... Tapi apakah dia punya seseorang yang spesial? Kalau nggak om-om girang paling ya brondong jalanan."
Plakk!
Belum selesai Jacelyn berkata, tiba-tiba Jane menamparnya dengar keras, “Hei, mulutmu itu hati-hati ya, kalau bicara! Apa maksudmu berondong jalanan?”
“Dasar jalang! Beraninya kamu nampar aku!” kata Jacelyn sambil memegangi pipinya yang terasa panas.
Jane bersiap untuk menyerang Jacelyn lagi tapi urung karena Luke menghalau tangannya. “Jane Sayang, beritahu aku apa omongan Jacelyn tadi

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link