Bab 19
Para penonton lainnya juga ikut terbawa emosi dan berseru-seru dengan marah.
Bahkan ada yang melemparkan sayur dan telur busuk ke arah Pauline yang berada di atas panggung.
Pauline terlihat begitu menyedihkan, sayuran memenuhi rambutnya dengan telur mengotori wajah dan pakaiannya. Dia tampak sangat acak-acakan.
"Pauline! Dasar wanita jahat! Keluar kamu dari industri hiburan!"
Pauline tidak bisa bersembunyi, air mata dan ingusnya bercampur. Dia pun berseru dengan suara serak, "Kakak! Kak Tommy! Tolong aku! Turunkan aku!"
Pauline bergegas ke arah Atta dan Tommy, lalu mencoba meraih tangan mereka, tetapi kedua pria itu menepiskannya dengan dingin.
Pauline pun terjatuh dengan keras ke atas lantai. Dahinya membentur tepi panggung dan darah mengalir di pipinya.
Pauline menutupi dahinya dengan kedua tangannya, sorot tatapannya terlihat putus asa. "Bisa … bisa-bisanya kalian begini padaku? Aku ini adik kalian!"
"Kamu bukan lagi adikku semenjak kamu sengaja kabur dariku karena takut hidup susah

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link