Bab 150 Pertengkaran Pertama
"Pria itu?" Ardelia menyadari bahwa mobil Rolls-Royce yang dilihatnya kemarin memang milik Kenzo. "Bu Melisa menipuku untuk pergi ke sana, tapi aku pergi begitu aku tahu."
Saat berbicara, Ardelia tiba-tiba menjadi marah.
Kenzo sudah melihatnya, tapi kenapa tidak bertanya malah menyimpannya di hatinya sendiri?
Raut wajah Ardelia menjadi suram.
Kenzo melihat ekspresinya berubah, tiba-tiba merasa sedikit gugup. "Sayang, aku nggak meragukanmu."
"Kenapa kamu pikir aku merasa seperti itu?" Ardelia menatap Kenzo dengan heran.
"Aku ...." Kenzo terdiam lagi, tangannya mengepal tanpa sadar.
Tatapan mata Ardelia terlihat kesal hingga membuat hati Kenzo merasa sedih
Seperti yang diduga, seharusnya Kenzo tidak bertanya.
Itu hanya akan membuat Ardelia marah.
Ardelia akhirnya jatuh cinta padanya.
Saat itu, Kenzo dipenuhi penyesalan yang mendalam.
"Sayang, aku salah. Seharusnya aku nggak bertanya padamu." Kenzo meminta maaf dengan lembut, sambil membelai rambutnya. "Sebagai kompensasi, aku akan mengaj

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link