Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 166 Kejutan Untuk Dia

Ardelia menatap Nyonya Melisa. "Jadi, kamu dan Vienna sama saja, ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menekan Nenek?" Tatapan tajamnya membuat Nyonya Melisa sempat gugup, tetapi segera membalas, "Apa maksudmu menekan? Vienna bisa menyelamatkan nenekmu, jadi wajar saja kalau nenekmu memberikan hak waris Keluarga Lume padanya." Ardelia tersenyum, sorot matanya penuh sindiran yang tidak disembunyikan. Dada Nyonya Melisa terasa sesak. Dirinya masih ingin membantah, tetapi Ardelia sudah berbalik dan melangkah menuju lift. "Berhenti! Lift itu hanya menuju lantai tiga ke atas, nggak bisa ke lantai dua!" seru Nyonya Melisa. Ardelia tak menghiraukannya dan tetap naik lift. Nyonya Melisa mengernyit. Ada apa ini? Apa jangan-jangan Ardelia memang bukan datang untuk menghadiri pesta ulang tahun? Reza yang baru saja selesai menyambut tamu bertanya, "Bu, kenapa dia pergi? Jangan biarkan dia menyelinap masuk!" "Dia bilang nggak menuju lantai dua," jawab Nyonya Melisa. "Nggak mungkin! Dia pasti asal

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.