Bab 173 Reza Mulai Ingin Menyanjung Ardelia
Nyonya Besar Aruna berjalan ke hadapan Keluarga Lume, menunjuk mereka dengan tangan yang gemetaran karena amarah, lalu berujar, "Kalian semua ini benar-benar buta dan nggak punya hati! Sungguh bodoh!"
"Ibu!" Hati Melisa bergetar. Dia segera menarik Nyonya Besar Aruna sambil berbisik, "Aku mohon jangan katakan itu. Kalau nggak, Vienna akan dipermalukan nanti!"
Nyonya Besar Aruna begitu marah sampai dadanya terasa sakit. Dia langsung mendorong Melisa menjauh, lalu menghadap ke arah semua orang.
Vienna ingin mencegahnya, tetapi semuanya sudah terlambat. Nyonya Besar Aruna mengumumkan dengan tegas, "Ardelia adalah putri kandung Keluarga Lume, sedangkan Vienna hanyalah anak angkat Keluarga Lume!"
Mata Vienna menjadi gelap, sementara dia hampir pingsan.
Para tamu langsung ribut.
"Sial, ternyata ada yang mengambil alih posisi putri yang sesungguhnya!"
"Bagaimana bisa Vienna masih bersikap seolah-olah itu adalah haknya? Aku belum pernah melihat orang yang nggak tahu malu seperti ini seumur hid

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link