Bab 67 Gadis Bertalenta
Vienna mendengar itu, hatinya puas, tapi wajahnya terlihat cemas, "Semua jangan bicara begitu, Clara benar-benar sudah berusaha keras."
"Vienna, kamu terlalu baik hati. Dia mengabaikanmu, tapi kamu masih membelanya!"
"Ya, nggak heran Adeline memilihmu. Vienna nanti kalau menang jangan lupa kasih tanda tangan ya!"
Vienna tersenyum manis, tapi di balik senyumnya terselip sedikit keangkuhan yang tidak mudah terlihat.
Tak lama kemudian, panitia masuk dan meminta semua peserta bersiap.
Di aula, penonton sangat banyak.
Para juri duduk di depan, di tempat yang agak gelap.
Ardelia menunduk dan melihat telepon dari Melisa, lalu menolak panggilan itu. Tak lama kemudian, Melisa mengirim pesan, [Kamu di mana?]
Ardelia membalas, [Aku sudah masuk.]
Melisa, [Sekarang ke sini, aku di C106.]
Ardelia malas membalas. Tak lama kemudian, Melisa menelepon lagi, tapi Ardelia langsung mematikan suara ponselnya dan meletakkannya di meja. Para peserta sudah mulai tampil dan dia fokus memperhatikan setiap penamp

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link