Bab 96 Keluarga Lume Hancur
"Dua ratus empat puluh miliar." Reza segera mengikuti.
Benar saja, kali ini pria bertopi tidak lagi mengangkat tangan.
Reza memenangkan tanah nomor 190 di distrik barat.
Orang-orang di sekitarnya menatapnya penuh makna. Seseorang berkata, "Reza, hebat! Sejak kecil aku sudah tahu kamu punya kemampuan!"
"Ya, Reza, kamu luar biasa, aku tahu kamu pasti menang."
Wajah Reza berseri. "Sejak kecil aku nggak takut kalah."
Orang-orang yang mendengarnya tidak bisa menahan senyum karena dia mengira itu pujian.
Ardelia sedikit tidak habis pikir.
Reza benar-benar bodoh sampai titik maksimal.
Namun, Ardelia memperhatikan pria bertopi yang menunduk mengirim pesan. Kenzo juga menunduk memegang ponsel dan dia langsung bisa menebak semuanya. Tampaknya, pria bertopi itu orang Kenzo? Tapi kenapa Kenzo harus melawan Reza?
Acara tender terus berlanjut ke tanah berikutnya.
Beberapa perusahaan besar berebut tanah di distrik timur.
Vienna mulai merasa ada yang aneh, "Kak, kenapa mereka semua berebut tanah di di

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link