Bab 109 Mikaila Menyulitkan Calista
"Ya, kemungkinannya besar." Kayla mengangguk.
"Menarik. Kalau begitu, aku tunggu lihat kalian menang." Lydia menaikkan alis dan melangkah pergi, para model lain di belakangnya juga ikut pergi. Tapi ada satu orang yang menatap Kayla dan berkata pelan, "Kayla, kamu berani sekali. Kenapa bicara seperti itu pada Lydia?"
Kayla mengerutkan kening, "Soalnya Lydia sudah keterlaluan."
"Lydia juga nggak salah, Ardelia mana mungkin bisa menang." Nada orang itu terdengar serius. "Aku sarankan lebih baik segera minta maaf pada Lidya."
Kayla menekan bibirnya, matanya keras kepala, "Aku nggak mau minta maaf."
"Huh!"
Orang itu hanya bisa menghela napas panjang.
...
Ardelia tidak tahu soal pertengkaran di luar. Dia sedang mengirim pesan ke Calista, tapi tidak mendapat balasan.
Apa dia sedang syuting? Ardelia berpikir sejenak, lalu membawa pakaian ke lokasi syuting.
Malam itu, kru sedang syuting di pinggiran kota.
Begitu sampai, Ardelia langsung mendengar suara tamparan dan teriakan marah seorang wanita

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link