Bab 14
Melihat satu per satu desain yang "misterius" dan beragam, Selena merasa hati seninya yang telah "mati" seolah dihidupkan kembali saat itu juga.
"Kamu sadar nggak, sudah melewatkan begitu banyak hal?"
Melihat Selena seperti ingin langsung tenggelam dalam dunia ilustrasi, Vivi menggoda dengan nada ramah.
"Ayo, ke kantorku."
Selena menarik kembali pandangannya. Deretan karya di dinding pameran membuatnya ingin segera mulai berkarya.
Sambil membicarakan perkembangan perusahaan selama beberapa tahun terakhir, mereka masuk ke kantor satu per satu. Selena memperhatikan gaya desain kantor yang sangat mencerminkan selera Vivi.
Andai dulu dia tidak memilih menikah dan menjadi ibu rumah tangga, mungkin kantornya sekarang juga akan seperti ini.
"Oh ya, aku mau minta kamu bantu bimbing satu orang. Gadis muda, lulusan universitas top, punya potensi dan bakat."
Vivi mengeluarkan data dan menyerahkannya ke Selena sambil lanjut berkata dengan nada santai, "Sayangnya, latar belakang keluarganya kurang

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link