Bab 89
"Selena."
Selena berbalik dan menatap Ivan dengan terkejut. "Kebetulan sekali, kamu juga makan malam di sini?"
"Ya, klien buat janji di sini."
Keduanya berjalan berdampingan. Ivan pun bertanya, "Kamu sendirian atau ... "
"Bareng Vivi."
Mata Ivan bersinar. Dia menanyakan situasi Selena belakangan ini.
Keduanya berjalan memasuki restoran sambil mengobrol dan tertawa.
Niko menatap punggung Ivan dengan ekspresi dingin, lalu membanting pintu mobil dengan suara keras.
Namun, dia tidak pergi bertanya.
Hanya makan malam dengan teman saja.
Menurut Niko, pertemuan Selena dengan Ivan di pintu restoran bukanlah suatu kebetulan, melainkan sudah dijanjikan.
"Kalau begitu, aku pergi dulu. Kapan-kapan baru kumpul bareng."
"Oke."
Setelah berpisah dengan Ivan di tangga di lantai dua, Selena pun mengikuti pelayan menuju ruang VIP di lantai tiga.
"Selena, kamu mau makan apa?"
Vivi sudah duduk di dalam ruang VIP. Di sampingnya juga ada segelas anggur yang disiapkan.
Vivi tahu Selena sedang hamil dan tidak

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link