Bab 1217
Sara menarik napas dalam-dalam. Setelah beberapa saat, dalam benaknya terlintas pelayan yang menabraknya, lalu mengernyit. "Waktu keluar dari aula perjamuan, aku bertabrakan sama pelayan."
"Terus, lenganku serasa disengat lebah, agak nyeri, tapi nyerinya langsung hilang."
Sekretaris Jason tertegun, tidak tahu bagaimana tiba-tiba ada pelayan yang terlibat.
Wajah Jason seketika memucat, matanya terlihat panik.
Hati Clarine berdebar, dia segera menyelipkan tangan dalam selimut dan menarik keluar lengan adiknya yang lembut.
Benar saja, pada kulit putih mulus adiknya terlihat bekas jarum merah yang kecil.
"Sial!"
Clarine memekik marah, merasa sangat sakit hati. "Apa yang kamu suntikkan sama adikku? Dasar bedebah!"
"Aku sudah bilang ... dia yang menggodaku duluan ... ini bukan salahku!" bantah Jason, meski jantungnya berdebar kencang.
Awalnya, dia percaya diri bahwa Clarine dan yang lain tidak bisa berbuat apa-apa terhadapnya.
Namun, kemunculan pria bermata sipit yang sulit ditebak, perlahan

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link