Bab 1222
Ketika mendengar tentang kabar bahagia, para tamu menatap ekspresi Robert yang begitu misterius.
Tatapan Robert terlihat misterius saat dia menatap Steven sambil tersenyum. "Steven, sini."
Jantung Steven tiba-tiba berdebar kencang tanpa alasan, keringat dingin membasahi dahinya, dan dia menatap wanita mungil di sampingnya. Tangannya malah menggenggam lebih erat, enggan untuk melepaskan.
"Pergilah. Aku nggak ke mana."
Clarine menatapnya dengan lembut, perlahan menarik tangannya yang mulai memerah karena genggaman pria itu.
Steven tidak punya alasan untuk menolak, jadi terpaksa menghampiri Robert di hadapan semua orang.
Robert menatapnya sambil tersenyum bagai ayah yang jarang pulang, menepuk bahunya yang lebar, lalu berbalik menghadap kerumunan dan dengan lantang mengumumkan.
"Malam ini dalam suasana gembira atas kerja sama antara Pak Rafael dan Tuan Andreas, saya juga ingin mengumumkan kabar bahagia dari keluarga kami ..."
"Putra saya, Steven telah bertunangan dengan cucu perempuan Pak

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link