Bab 130
Clarine menatap Gerry dengan tatapan tajam. "Waktu tadi malam Kak Gerry meneleponku, Kakak bilang Kakak takut Bram akan melakukan sesuatu yang buruk kepada Steven. Tapi baru beberapa jam saja, Kakak sudah berubah sikap?"
"Wah! Gerry, ternyata kamu yang membocorkannya, ya?"
Bram menyipitkan mata tajamnya sambil menatap Gerry. Dia menggertakkan giginya, kemudian berkata, "Lihat saja, aku akan merobek mulutmu!"
"Apa ada orang yang berani bicara seperti itu dengan Kakak? Nggak sopan sekali kamu! Clarine, jangan takut, orang ini memang perlu diberi pelajaran, kamu harus memasukkannya ke dalam tungku pembakaran!" Melihat bahwa dia susah diyakinkan, Gerry pun mengatainya!
Bram tidak akan bisa bertahan hidup malam ini, tetapi dia masih ingin berumur panjang.
"Bram! Kamu masih berani bilang Kak Gerry? Sampai sekarang pun kamu masih belum mau mengakui kesalahanmu, ya?" Clarine mengangkat alisnya karena marah.
"Aku salah di mana? Aku kan marah dengan adikku sendiri, salahku apa coba?" Bram tampak

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link