Bab 185
"Pak Robert tahu Tuan Hendrik suka menonton pertunjukan teater, jadi dia menghabiskan banyak uang mengundang seorang pemain teater yang terkenal untuk merayakan ulang tahun Tuan Hendrik."
"Tapi, pemain teater ini entah salah makan apa, muridnya datang memberi tahu kalau dia muntah-muntah, diare, dan demam, sehingga nggak bisa tampil!"
Pak Xavier berkata dengan cemas, "Apa yang harus kita lakukan? Padahal panggung malam ini dipersiapkan untuk pertunjukan teater. Sekarang malah nggak bisa dilanjutkan. Bukankah ini akan mengecewakan Tuan Hendrik dan menjadi lelucon bagi para tamu?"
"Lelucon? Nggak mungkin."
Tatapan Clarine penuh percaya diri, dia pun tersenyum dan berkata, "Om Xavier, jangan khawatir. Aku nggak akan membiarkan orang lain melihat lelucon kita."
Kita.
Steven tercengang saat mendengar ucapan Clarine. Hatinya pun merasa terharu.
Biarpun mereka belum resmi bercerai, tetapi mereka tak bisa dianggap sebagai pasangan suami istri lagi. Namun, dia masih bisa berdiri di samping mere

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link