Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 486

Siapa pun pasti bisa mendengar, kata-kata itu dipenuhi sindiran! Artinya, aksi ini tengah meragukan integritas Andre, 'kan? Steven tak bisa menahan senyuman tipisnya, sementara ekspresi Robert dan Mellisa tampak begitu kesal. "Pak Hendrik!" Pada saat itu, Xavier masuk dengan tergesa-gesa sembari berkata dengan sopan, "Nona Clarine sudah datang." Jantung Steven berdegap kencang, sampai-sampai matanya segera memicing tajam! Semua orang melihat ke arah pintu dengan tatapan yang rumit. Tap, tap, tap ... Suara tajam dari sepatu hak tinggi pun menggema, seakan-akan tengah menginjak langsung ke hatinya. Clarine tampak melangkah masuk seorang diri ke tempat yang pernah dia tinggali selama tiga tahun. Namun, saat ini, aura dingin dan anggun yang memancar dari dirinya sama seperti kali pertama dia menginjakkan kaki di sini. Dalam sekejap, pandangan Steven langsung kabur. Rasanya, mereka masih belum bercerai. "Kakek, aku pulang." Clarine tersenyum ceria, matanya bersinar lembut. Kemudian, dia ber

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.