Bab 496
Bobby langsung berlari menghampiri mereka. Selanjutnya, dia memeluk erat Ariel dari belakang sembari menenangkannya.
"Ariel! Kamu gila, ya? Bisa-bisanya memukul kakakmu sendiri!"
"Gila … serius, dia sudah gila!"
Kedua tangan Andre menangkup wajahnya seraya berdiri. "Demi gadis dari keluarga Tanuwijaya itu, dia rela menjadi orang jahat, bahkan mengabaikan keluarganya sendiri!" seru Andre dengan suara bergetar.
"Bukan aku yang jahat, tapi kamu ... Andre!" teriak Ariel sambil menangis sejadi-jadinya.
"Cukup! Kalian semua diam!" titah Bambang sambil memeluk Nyonya Lista. Anak-anaknya sungguh membuat dia naik pitam.
Nyonya Lista belum pernah menyaksikan anak-anaknya bersikap seperti ini, sehingga dia benar-benar khawatir.
"Ariel, berhenti menyalahkan Kakak! Aku sudah dengar kalau Kakak membantu keluarga Octavian, tapi itu sudah tugasnya sebagai pengacara." Bobby berusaha menengahi mereka. Khawatirnya, masalah ini justru makin melebar.
"Aku tidur di luar malam ini."
Dengan wajah penuh memar,

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link