Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 523

Atas desakan Steven, Michael dan Felix segera memindahkan dia menuju rumah sakit lain. Steven terbaring lemah di ranjang rumah sakit, infus pun sudah menancap di tangannya. Dalam semalam, wajah tampannya tampak lebih tirus dan pucat, tetapi pesonanya masih begitu kuat. Hal ini membuat Michael iri hingga menggertakkan giginya karena kesal. "Kamu, tuh, masih hidup sudah menyakiti wanita. Jangan-jangan kalau sudah mati juga akan menyakiti hantu wanita. Ck … dosamu besar banget." Michael duduk bersantai setelah membalikkan kursi, kemudian menyilangkan lengannya di atas sandaran. Sorot matanya tampak mengarah pada Steven penuh rasa penasaran. "Berapa banyak minyak angin yang diminum kamu, sih? Kenapa masih bisa bicara setajam itu?" Steven membuka matanya perlahan. Matanya melirik marah, napasnya pun tersengal-sengal karena sakit. "Aku muntah darah hampir dua liter, lho. Kamu malah lebih peduli soal wajahku?" "Aku memang lebih tampan darimu, masih belum puas juga?" "Astaga. Aku cuma ingin me

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.