Bab 565
Steven sudah menahan batuk sepanjang perjalanan. Begitu masuk rumah, tiba-tiba Steven tidak bisa menahan gatal di tenggorokannya lagi.
"Tuan Steven!"
Bi Mia melihat Tuan Steven yang batuk hingga wajahnya memucat, "Tuan, apa yang terjadi? Batukmu cukup parah, apa kamu kedinginan?'"
"Nggak apa-apa, Bi Mia. Tolong tuangkan air hangat untukku saja." Steven tentu saja tidak akan memberi tahu Bi Mia tentang luka-lukanya, dia mencoba bersikap biasa saja.
"Tapi, wajahmu ... nggak terlihat baik-baik saja!"
Bi Mia masih khawatir, "Bagaimana kalau kita panggil dokter pribadi untuk memeriksamu?"
"Nggak apa-apa, minum obat saja." Steven mencoba menghibur dengan tersenyum.
"Tuan Steven, Tuan Robert meminta Anda pergi ke ruang kerja, ada yang ingin beliau sampaikan pada Anda." Seorang pengurus rumah datang dan menyampaikan pesan tersebut.
Setelah itu.
Di ruang kerja.
Begitu Steven masuk, dia langsung melihat pemandangan yang membuatnya tidak nyaman.
Hanya Robert dan Mellisa yang mengenakan jubah tidu

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link