Bab 595
Terutama Michael, yang dengan bodohnya menatap gadis bermata rusa yang menangis di pelukannya. Tenggorokannya bergolak, dan satu pikiran muncul di benaknya.
Dia ingin membawanya pulang.
Ingin sekali.
"Clarine, kamu ... kamu mau pergi dengannya?" Leana terkejut hingga tak bisa berkata-kata dengan jelas.
"Kak Michael ..."
Leana menyembunyikan kepalanya di dada hangat Michael. Napasnya yang gemetar menembus kemeja hitam Michael, dan menyentuh hatinya. "Aku ingin pulang denganmu."
…
Setelah Leana bersikeras berkali-kali, Clarine dan Steven tidak punya pilihan selain menyetujuinya.
Steven memanggil Michael, dan mereka berdua pergi ke area merokok di rumah sakit.
"Michael, sebenarnya apa yang terjadi dengan telinga Leana?" Dia mengambil dua batang rokok, memasukkan satu ke mulutnya dan memberikan satu batang ke sahabatnya.
"Apa yang terjadi?"
Mata Michael yang tajam menunjukkan kilatan kebencian. "Masih belum jelas kalau itu ulah adikmu yang dimanjakan hingga arogan itu, Lucy?"
"Dia bukan ad

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link