Bab 650
"Brak!"
Pintu tertutup rapat.
Beberapa belas menit kemudian, Harsa dan sang sekretaris keluar dari dalam ruangan.
Matanya tampak penuh dengan kekejaman. Jam tangan Prada yang melingkar di pergelangan tangan kanannya berlumuran darah. Dari dalam ruangan, masih terdengar suara erangan dan permohonan seorang wanita yang kesakitan.
"Urus sisanya!"
Baik, Pak Harsa!"
"Clarine ... wanita ini memang menarik."
Harsa memancarkan aura yang menyeramkan, sementara jemarinya mengepal hingga terdengar suara gemeretak, "Sudah lama nggak ada yang berani menantangku secara langsung, apalagi seorang wanita."
"Hah, kalau memang dia ingin bermain, tentu aku akan mengikuti permainannya sebaik mungkin."
Harsa tersenyum dengan keji.
Clarine sengaja menyebabkan semua ini demi membalas penderitaan Sara. Dia bahkan melakukannya dengan sangat puas.
Namun, hati Sara faktanya tetap merasa gelisah.
Clarine yang sangat cerdas, memilih untuk pergi terlebih dahulu, meninggalkan Ariel bersama Sara.
Mereka berdua pergi k

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link